Thursday, June 4, 2020

Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional merupakan proses bioteknologi sederhana dengan memanfaatkan mikroba, proses biokimia dan genetika secara alami. Bioteknologi konvensional ini sudah dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat sejak zaman dahulu, walaupun tanpa sebutan bioteknologi untuk pembuatan alkohol, pembuatan anggur, dan berbagai produk lainnya. Contoh proses bioteknologi konvensional adalah fermentasi dan hidroponik.

Ciri-ciri dari bioteknologi konvensional adalah:
  • menggunakan teknologi sederhana
  • biaya yang relatif murah
  • tidak dapat menghasilkan sifat organisme yang baru
Produk-produk yang dapat dihasilkan dari bioteknologi konvensional adalah:
Tabel
Bioteknologi konvensional memiliki kelebihan seperti lebih mudah untuk dilakukan, dapat mengembangkan kandungan gizi dari makanan dan minuman, menghasilkan sumber makanan baru, biaya yang lebih murah, dan tidak memiliki dampak negatif dalam jangka panjang. Namun, proses ini juga memiliki kekurangan seperti tidak dapat mengatasi masalah genetik, sulit untuk memperkirakan hasil, bergantung pada kondisi alam seperti suhu dan organisme lain di lingkungan.

Dengan demikian, bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi menggunakan teknologi yang sederhana dengan metode yang lebih mudah namun kualitas produknya sulit dikontrol jika diproduksi dalam jumlah yang besar.

0 comments:

Post a Comment